Profil Sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan yang bertanggungjawab dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan mampu berkompetitif di era global sesuai bidang keahliannya. SMK Negeri 1 Telukdalam merupakan lembaga pendidikan yang berorientasi pada skill dan Job Oriented yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Sehingga lulusan SMK Negeri 1 Telukdalam dapat bekerja di perusahaan, industri dan instansi pemerintah.

SMK Negeri 1 Telukdalam Sebagai Pilot Project
Sejak dari awal, konsep pengembangan SMK Negeri 1 Telukdalam oleh Jerman akan dijadikan sebagai Sekolah Model atau Sekolah Berstandar Nasional dan menuju Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Visi ini sangat ditentukan keberhasilannya oleh kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Nias Selatan untuk menyediakan dana operasional sekolah dan penambahan tenaga guru PNS dan pegawai PNS serta dukungan dan kepercayaan seluruh lapisan masyarakat Nias Selatan termasuk orangtua siswa.

Jerman Sebagai Pembina SMK Negeri 1 Telukdalam
Selain membangun Gedung mewah lengkap peralatan belajar dan mobiler, Jerman juga membangun tenaga edukatif dan administrasi. Guru-guru dan pegawai telah dikirim untuk mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) baik dalam negeri (Banda Aceh, Medan, Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, dan Bali) dan luar negeri (Jerman dan Malaysia) untuk memperdalam ilmu dan memperluas wawasan di bidang pendidikan.

Sistem Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Hasil dan manfaat Diklat baik dalam negeri maupun luar negeri yang telah diikuti oleh Kepala Sekolah dan Guru/Pegawai SMK Negeri 1 Telukdalam secara bertahap diterapkan dan dilaksanakan mulai di tingkat siswa sampai di tingkat Manajemen Sekolah. Pemberian otonomi sekolah melalui sistem MBS akan membuka babak baru dalam mengelola pendidikan, sehingga masing-masing sekolah lebih mengenal dan memahami betul potensi sekolahnya tanpa didikte dari luar. Sistem MBS ini telah dan akan terus diterapkan di SMK Negeri 1 Telukdalam mulai dari tahap sosialisasi, penyamaan persepsi, keterpaduan dalam bertindak dan pelaksanaan pada berbagai level di sekolah segera menjadi kenyataan. Membangun sistem, tatanan, dan budaya sekolah serta SDM tenaga kependidikan adalah faktor penentu keberhasilan MBS.